BSIP Sulteng Ikuti Workshop Manajemen Pendampingan Brigade Pangan
Jakarta Selatan - BPSIP Sulawesi Tengah turut serta dalam Workshop Manajemen Pendampingan Brigade Pangan yang digelar oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) pada 20-21 November 2024. Kegiatan tersebut dilaksanaka di dua tempat berbeda yakni Auditorium Gedung F Kantor Pusat Kementerian Pertanian dan hari kedua di Balai Besar Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi. Acara dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian (Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP), Staf Ahli Menteri, Eselon 1 Lingkup Kementerian Pertanian, Eselon II dan Kepala UPT lingkup BPPSDMP, 520 peserta, termasuk 400 pendamping Brigade Pangan yang merupakan ASN baru dan penyuluh pertanian Kementerian Pertanian, 50 widyaiswara, serta 70 undangan eksternal termasuk TNI.
Brigade Pangan merupakan kelembagaan usaha pertanian milenial yang bertujuan mengelola usahatani secara terstruktur untuk mewujudkan swasembada pangan. Hingga saat ini, telah terbentuk 1.502 Brigade Pangan di 12 provinsi dengan realisasi mencapai 75% dari target. Menteri Pertanian (Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP) dalam arahannya menekankan tiga hal utama yang harus dipastikan oleh pendamping di lapangan yakni pencapaian indeks pertanaman (IP) 300 atau tanam tiga kali setahun, produksi sebesar 5-6 ton per hektar, dan pendapatan anggota Brigade Pangan minimal Rp10 juta per bulan.
Menteri pertanian juga memberikan motivasi kepada para pendamping untuk menjadi garda terdepan dalam mendukung swasembada pangan. Ia menekankan pentingnya integritas, dedikasi, dan mindset yang kuat untuk mencapai target. "Anda adalah agen perubahan Indonesia. Jangan ragu pada diri Anda, karena Indonesia emas bisa lebih cepat direbut jika 52% milenial bergerak," tegasnya. Dalam tahap awal, pemerintah memberikan dukungan berupa benih, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan) secara gratis untuk memaksimalkan produktivitas Brigade Pangan.
Selama kegiatan calon pendamping diberikan pembekalan materi mulai dari penyiapan alsintan, pengenalan karaktersitik lahan dan pengolahan air, analisa kelayakan usaha tani, hingga proses panen dan pascapanen. Workshop ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendukung swasembada pangan nasional dan mendorong kontribusi besar generasi milenial dalam sektor pertanian.